Nesia dan Ghailan berada di teras paviliun.
"Nesia...!"
Ghailan tersenyum memamerkan barisan gigi putih miliknya.
Gibson segera meraih Ghailan dari lengan Nesia.
"Hup!" Anak laki-lakinya ini badannya tambah berat.
Nesia pasti kesulitan menggendong bocah ini.
"Ayo masuk!"
Gibson membawa Ghailan ke paviliun.
Burhan pamit meninggalkan suami istri itu.
"Paviliun ini sangat kotor, baunya apek!" Nesia membuka semua jendela, membiarkan udara masuk dari segala arah.
"Nesia...apa kamu mendengar percakapan kami tadi?" Gibson sedikit khawatir, Nesia tahu tentang Nick Delon.
"Ya, apa yang bisa kita lakukan untuk Bibi Brenda?"
Gibson lega, Nesia tidak mendengar semuanya.
"Bibi Brenda mungkin membutuhkan pembantu rumah tangga, babysitter, perawat, dan sopir!"
"Ya... dia membutuhkan itu!" Nesia tersenyum.
Ghailan mengantuk.
"Sayang ayo tidur!"
Nesia tertawa.
Gibson punya maksud tertentu.
*""*
Sore harinya, Gibson pergi ke kantor Opa Kim One