Chereads / Hikmah di balik Ujian / Chapter 18 - Bab 18. Aku selalu menderita

Chapter 18 - Bab 18. Aku selalu menderita

Tidak berapa lama dokter keluar dari ruang IGD..

"Maaf pak.. seperti benturan yang terjadi cukup keras.. dan pendarahaan yang terjadi cukup hebat, sehingga kami tidak bisa menyelamatkan anak bapak.. maaf.. ibu sudah di Kuret dan masih belum sadarkan diri.. kalau sudah sadar nanti di pindahkan ke ruang perawatan.

"Baik dok... terimakasih... Ya Tuhan.. engkau berikan ujian yang berat kepada kami berdua.. "Kata Rizal sambil menangis tak kuasa membendung air matanya.

"Sabar nak ini semua ujian untuk kamu dan Hikmah.. semoga kalian berdua dapat melewati ini semua ...

Ketika Hikmah sudah sadar, Hal pertama yang ia tanyakan adalah bayinya..

"Mas.. bagaimana bayiku?" Tany Hikmah sambil memegang perutnya..

"Maafkan Mas, mas ga bisa jagain kamu dan bayi kita.. Hikmahpun menangis..

Ketika Hikmah menangis, Ibu Hikmah datang dengan Ayah nya dan seorang wanita yang memeluk mas Rizal waktu itu..

"Hikmah ini adalah Isti sepupuku yang baru pulang dari luar negri.. yang membuatmu salah faham...

"Maafkan aku mba Hikmah.. gara-gara aku Kalian salah faham hingga berakibat seperti ini..

"Tidak apa-apa dek.. mungkin ini hukuman dari Tuhan atas perbuatanku terdahulu yang pernah menyakiti mas Rizal...

"Sssttt... Jangan bicara seperti itu... jari mas Rizal di tempelkan di Bibir Hikmah...

"Tapi Mas.. mungkin mas memaafkanku.. tapi Tuhan ingin menegurku agar aku tidak mengulangi perbuatan itu lagi...

"Dengar Allah itu maha pengampun.. kita ini manusia tidak luput dari salah dan dosa.. yang penting kita menyadarinya dan jangan pernah untuk mengulanginya kembali.

Rizal memeluk tubuh istrinya dengan penuh cinta.. air mata Hikmah tumpah di dada suaminya...

"Ketika mereka pulang... Hikmah dan Rizal hanya berdua saja di dalam mobil...

"Mas dari kecil hingga kini kenapa aku selalu menderita.. tau kah mas, waktu kecil aku selalu mendapat pelecehan dari kakak iparku hingga setiap malam aku selalu ketakutan.. aku juga selalu mendapatkan perlakuan berbeda dari ibuku.. ibuku terlalu pilih kasih.. ia lebih menyayangi anak laki-lakinya, seperti kakak dan adik ku..

"Jangan bicara seperti itu sayang...

"Bener mas... hingga aku remaja aku pun harus membantu pekerjaan di warung berjualan di sekolah.. untuk aktif kegiatan atau sekedar main dengan teman-teman sanhat sulit.. kalau aku melakukannya ibuku akan marah-marah.. bahkan aku minta kuliah saja tidak di perbolehkan.. padahal aku ingin sekali menjadi seorang guru..

"Dan sekarang aku kehilangan anakku.. sudah lengkaplah penderitaanku..

"Sayang kamu masih punya aku... dan ketiga putra kita.. kamu harus bersyukur akan hal itu..

"Astagfirulloh.. Ampuni hamba ya Allah yang tidak bersyukur dan selalu mengeluh.. aku sangat merindukan mereka... bagaimana kabar anak-anak mas...

"Mereka baik-baik saja.. mereka juga sangat merindukanmu..

Sesampainya mereka di rumah ketiga anak mereka Ridwan, Syifa dan Baim berlari menyambut kedatangan ibunya...

"Ibuuu... "Teriak anak-anak...

"Maafin ibu nak.. Hikmah memeluk satu persatu anaknya...

Merekapun masuk kedalam...

"Sudah biarkan ibumu beristirahat dulu, ibu pasti kelelahan.

"Ibu sakit Ayah? kenapa wajahnya pucat sekali ? "Tanya Ridwan..

"Iya ibu sedang tidak enak badan.. bawa ibumu ke kamar , Ayah akan buat teh hangat dulu buat ibu ...

"Ya ayah...

Mereka membawa ibu Hikmah ke kamar untuk beristirahat..

Setelah beberapa hari beristirahat .. kondisi kesehatan Hikmah pun kembali pulih. dan di luar dugaan Mas Rizal yang menginginkan istrinya bahagia.. ingin mewujudkan cita-cita istrinya menjadi seorang guru dengan membuat sebuah taman kanak-kanak dan memperkerjakan 2 orang guru.

"Sayang aku ada kejutan buat kamu?

"Apa sayang?

"Ayo ikut aku...

Rizalpun membawa Hikmah ke sebuah taman kanak-kanak...

"Kok kamu membawaku kesini...

"Bukankah kamu ingin menjadi seorang guru..

"Maksudmu??"

"Aku sengaja membangun taman kanak-kanak ini untuk mewujudkan impianmu menjadi seorang guru TK..

"Tapi aku hanya lulusan SMK..."

"Kamu bisa belajar pada guru yang telah berpengalaman sambil kamu kuliah PGTK..

"Benarkah??"

"Nanti ada 2 guru disini.. kamu bisa berdiskusi.. dan minta pengarahannya.. dan ada 30 murid terbagi 2 kelas kelas A tk kecil dan kelas B tk Besar.. kamu kep sekolah dan pemilik sekolah ini.. tapi TK ini memakai nama Anak kita.. TK As Syifa...

"Ya Mas tidak apa-apa.. aku Bahagia sekali.. aku tidak sabar untuk mengajar mereka.. nanti Baim juga bisa sekolah disini."

"Ya, sayang tentu saja...

Merekapun memasuki gedung sekolah tersebut.. ada dua guru disana ..

"Sayang perkenalkan ini bu Lilis dan bu Siti mereka berpengalaman mengajar di TK.. ini istri saya pemilik sekolahaan ini dan akan menjadi kep sekolah sekaligus pengajar mohon bimbingannya ...

"Ya pak.. dengan senang hati.. "Kata Ibu Lilis dan ibu Siti.

Setelah itu Rizalpun pamit.. Ibu Lilis, ibu Sitibdan Hikmah membahas tentang pembelajaran.. Hikmah cukup mengerti dengan penjelasan kedua guru tersebut.

Di Awal pembelajaran mereka perkenalan terlebih dahulu... Satu persatu murid memperkenalkan dirinya.. lalu mereka bernyanyi dan mewarnai.. Selama tiga hari masa pengenalan Sekolah.. setelah itu baru mulai proses belajar dan mengajar.

Hikmah sangat bersemangat.. Hikmah juga sudah mendaftar untuk kuliah PGTK..

Setiap pagi Hikmah mengajar terlebih dahulu di TK, dan siangnya dia pergi kuliah .. Rizal yang melihat istrinya sangat bersemangat merasa bahagia dia bisa mewujudkan impian istrinya.. sedangkan anak-anaknya yang sudah mulai beranjak remaja hanya sekecil Baim yang sudah mulai masuk TK.

Sepulang kuliah Hikmah sedang menonton televisi bersama dengan ketiga anaknya .. ketika Rizal pulang melihat kebersamaan mereka .. sehingga Rizal segera membersihkan diri dan ikut bergabung bersama mereka...

"Bagaimana kuliahmu ? Apakah berjalan dengan lancar ?

"Alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar ..

"Syukur lah... kalau begitu Apakah kamu menyukai kegiatan mengajar ?

"Ya.. Tentu saja aku sangat menyukai apalagi mengajar anak-anak TK... mereka sangat lucu dan menggemaskan.. meskipun kita harus membutuhkan ekstra kesabaran...

"Oh iya Baim... Bagaimana kabar sekolahmu ?apakah kamu senang bisa bersekolah?

"Iya Ayah .. aku sangat senang aku bisa bertemu dengan banyak teman .. aku juga banyak belajar ..

"Apakah kamu diajar oleh ibumu?

"Tidak aku diajar oleh Ibu Siti atau sama ibu guru Lilis ...

"Iya karena Baim itu TK A sedangkan aku mengajar di TK B ...

"Oh iya Bagaimana kalau weekend ini kita berlibur ?

"Asyik kita akan berlibur ke mana Ayah ?

"tanya Syifa begitu antusias...

"Bagaimana kalau kita berenang ?

"Boleh juga.. itu ide yang baik ... Bagaimana kalau kita berenang ke daerah Ciwidey ? biar airnya hangat...

"Yah Ibu .. kami setuju.. Di sana juga ada Wahana baru ..

"Baiklah nanti kita ke ciwidey... selain berenang kita juga akan memetik strawberry di kebun strawberry ...

"Asik aku suka sekali stawbery.. "kata Syifa.

Hikmah pun menyiapkan segala sesuatunya untuk berlibur Besok... Hikmah membawa bekal pakaian dan makanan ringan untuk di perjalanan... anak-anak sangat senang dan antusias mereka sudah lama tidak berlibur bersama.