"Kau tidak mau jika aku menyembuhkanmu kan? Baik! Kalau begitu aku akan menyakitimu!" Raine tetap mencengkeram kaki Serefina tepat di titik lebam yang sebelumnya baru disembuhkan.
"Hentikan itu!" Serefina sontak melotot dan seketika membuat sesuatu semacam balon transparan untuk menjauhkannya dari Raine.
Perlingdungan itu membuat Raine tidak bisa menyentuhnya lagi, jadi ia memutuskan untuk duduk di samping Serefina, menggurutu dengan kesal. "Paling tidak kau seharusnya bisa mengatakan hal yang tidak sejahat itu kepadaku!" Raine berteriak kepadanya.
"Aku tadinya membayangkan sesuatu yang lebih luar biasa lagi, contohnya seperti, kau mampu membawaku kembali ke masa lalu..." Serefina merebahkan badannya ke sandaran kursi selagi perlindungan yang sebelumnya ia gunakan menghilang.
"Aku tidak mau lagi pergi ke masa lalu." Ucap Raine bergumam.
Seolah tidak mengindahkan pendapat Raine, Serefina kemudian berkata. "Kau bisa memutar balikkan waktu..."