"Kamu harus menolong kami…" Reynold memohon. "Kalau tidak mereka akan menggunakan kami untuk melawanmu." Dia tidak tahu lagi apa yang harus dia katakan agar Torak mau menyelamatkan kaumnya.
"Tidak, kamu tidak akan digunakan untuk melawanku kalau kamu mati." Torak menatapnya dengan tajam, manusia naga ini benar- benar berani untuk mengatakan hal seperti itu padanya.
"Tidak. Tidak, bukan itu maksudku." Reynold dengan cepat menggelengkan kepalanya, menyadari kalau Torak mengambil sisi yang salah dari kata- katanya. "Mereka akan menggunakan kami untuk melawanmu walaupun kami mati! Tidakkah kamu ingat apa yang mereka telah lakukan di dalam perang bertahun- tahun lalu? Mereke menghidupkan kembali leluhur kami!"
Mata Torak semakin tajam ketika Reynold mengingatkannya akan hal tersebut.
Reynold masih belum lahir ketika perang terjadi, tapi itu menjadi cerita turun temurun mengenai kesalahan yang dibuat oleh para manusia naga. Sebuah aib.
"Apa yang akan kamu berikan padaku untuk keamananmu?" Torak menatap sang pemimpin Naga yang telah kehilangan salah satu tangannya.
Reynold menyadari kalau ayah dan kakeknya adalah orang- orang yang telah mengkhianati Torak dan saudara- saudaranya selama perang berlangsung.
"Tidak. Bukan keamananku. Aku ingin wanita naga kami kembali." Reynold berkata. Sangat penting bagi mereka untuk menyelamatkan keberlangsungan ras mereka.
Torak mempertimbangkan hal ini sebelum dia memutuskan. "Baiklah." Dia mengangguk dengan setuju. "Namun, kau harus membayar dengan harga yang sangat tinggi untuk apa yang telah kau lakukan pada kaumku."
"Apapun." Reynold bahkan tidak berpikir dua kali ketika dia setuju.
"Apapun?" Torak menaikkan sebelah alisnya seraya bibirnya membentuk sebuah seringai mengejek. "Aku ingin seluruh hartamu, termasuk tanah, bisnis dan kau harus bersumpah untuk hanya tunduk padaku."
Rahang Stephan menganga terbuka, dia tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar. Sang Alpha baru saja merampok mereka di tengah siang bolong seperti ini.
"Tidak mungkin!" dia berteriak. "Kau tidak bisa melakukan itu pada kami!"
Reynold juga terkejut, kalau dia setuju untuk menyerahkan seluruh apa yang dia miliki, lalu apa yang tersisa bagi mereka? Apa artinya menjadi seorang pemimpin kalau dia tidak memiliki apapun?
Dia tercengang tidak percaya.
"Itu atau aku akan memusnahkan seluruh naga tanah yang tersisa." Suara Torak seperti hukuman mati bagi mereka.
Torak sangatlah kejam, seperti seorang raja dari neraka, yang bahkan tidak akan berkedip ketika dia melihat kejatuhan dari musuhnya!
Setiap makhluk di alam ini seharusnya berpikir kembali sebelum mereka bermain- main dengan sang Alpha. Hanya karena Torak tidak begitu banyak tampil di beberapa tahun terakhir ini, bukan berarti monster di dalam dirinya mati.
"Alpha… Supreme Alpha…" Reynold terbata- bata. "Kalau aku memberikanmu segalanya… apa yang tersisa bagiku dan kaumku? Kami harus hidup dalam aib karena apa yang orang- orang sebelum kami lakukan. Kami tidak bisa hidup lebih rendah daripada ini…"
Ini merupakan suatu penghinaan dan makhluk arogan seperti manusia naga, tidak akan mampu hidup dengan cara seperti itu. Kalau ini bukan karena untuk menyelamatkan bangsa mereka. Reynold tidak akan merendahkan dirinya dengan memohon seperti ini.
"Tidak harus seperti itu. Setelah kamu mengalihkan seluruh asset, kamu bisa menjalankan bisnis itu seperti biasanya dibawah pengawasanku. Aku akan mengizinkanmu untuk mempertahankan statusmu sebagai pemimpin naga di manor ini," Torak berkata semua itu seolah dia telah memperhitungkan segalanya. Tidak akan ada yang mengerti cara dia berpikir. "Atau… aku akan menghabisi kalian semua disini, saat ini juga."
Torak berkata tanpa memberikan ruang untuk bernegosiasi. Apalagi, mereka tidak berada dalam posisi untuk menegosiasikan apapun dengan sang Alpha.
Satu kesalahan bodoh yang Reynold buat dengan Belphegor, membuatnya harus membayar segalanya.
Mereka tidak memiliki pilihan lain. Reynold tidak memiliki pilihan lain. "Aku akan tunduk pada keputusanmu."