Raine datang dengan persiapan penuh. Dia tidak bodoh ataupun cukup sombong untuk berpikir bahwa ia dapat mengalahkan Iblis itu dengan tangannya sendiri, dia pun tidak berpikir bahwa Iblis itu akan menetapi janjinya seperti seorang pria yang jujur.
Dengan Belphegor yang masih memegangi lehernya, Raine kemudian menangkupkan tangannya di pergelangan tangan Iblis itu. Tentu saja, untuk mendorong tubuh Iblis itu hanyalah sebuah mimpi belaka bagi Raine, tenaganya tidak akan mampu untuk menandingi kekuatan dari Iblis itu.
Kendati demikian, dia tahu apa yang menjadi kelemahan Iblis dan memanfaatkannya untuk melawan balik dengan cara yang bijak.