Torak tetap menyebut 'kawanan kita' daripada 'kawanannya' dan ini mebuat hati Raine sangat hangat. Ini membuat Raine berpikir bahwa dia milik dari sesuatu, dia bagian daripada itu, kawanan yang bisa kau sebut dengan nama keluarga.
"Akulah yang seharusnya berterima kasih kepada Mark. Jika bukan karenanya, aku pasti sudah terkubur hidup-hidup saat itu." Raine menendang batu kerikil di dekat kakinya dan bermain-main dengannya.
Ada keheningan yang kembali terjadi. Raine hampir bisa membayangkan wajah Torak menjadi suram ketika ia mengatakan kemungkinnan dia akan mati. Dia pasti sedang menggertakan giginya saat ini.
"Apa yang kamu beli?" Torak mengubah topik, karena dia tidak suka memikirkan sesuatu yang kejadian menyakitkan yang menimpa pasangannya.
Raine menutup matanya dan menggigit bibir bagian bawah tatkala ia berkata. "Tidak ada" Ia berkata dengan jelas.