Secara perlahan, Raine membuka kedua matanya, ia memandangi Torak dengan perasaan bersalah seraya berkata dengan penuh rasa takut. "Bagaimana kau tahu bahwa aku tidak benar-benar tertidur?"
Torak menunjuk kepala Raine lembut. "Suaramu terlalu keras." Dia membicarakan mengenai gumaman yang ada di pikiran Raine.
"Apa kau mendengar itu semua?" Raine melebarkan matanya seakan tidak percaya, dia pikir bahwa dia telah berhasil menyembunyikan pikirannya.
"Bukan, aku tidak mendengar satu patah katapun." Ucap Torak dengan maksud menjelaskan. "Kau memang berhasil menyembunyikannya, hanya saja terdengar suara bising, seperti suara radio rusak."
Faktanya memang tidak ada satu kata pun yang dapat ia dengar, namun suara bising yang ia dengar dari Raine merupakan penanda bahwa ia sebenarnya tidak tidur.
Selama ini Raine memang masih belajar cara untuk menyembunyikan pikirannya, jadi dapat dimaklumi jika hal itu masih belum sempurna.