"Raine!" Torak memanggil namanya dengan nada jengkel, bagaimana mungkin ia mengancam dirinya seperti itu? Apakah Raine sudah lupakansiapa yang menyebabkan rasa sakit yang saat ini ia rasakan?
"Aku tidak ingin kau memperlakukan aku seperti ini!" Raine memeluk tubuh besar Torak dengan kedua lengannya, dengan hati-hati dirinya meletakkan kepalanya di dada Torak. "Aku tidak ingin kau menghindariku..."
"Apakah kau lupa apa yang telah aku perbuat kepadamu?" Torak masih belum membalas pelukan Raine, ia tetap mempertahankan keduatangannyatergeletak di samping tubuhnya dengan sikap engganmeski ia membiarkan Raine memeluknya.
Sekarang mereka berdua terduduk di lantai kamar mandi yang dingin, sepertinya tidak ada seorang pun dari mereka yang terpikir untuk pindah ke lokasi yang lebih hangat meski tempat itu hanya berjarak beberapa langkahsaja dari lokasi mereka berdua saat ini.