Sambil menghela nafas panjang, Raine mengeluarkan bukunya dan menunggu kelas dimulai.
Satu setengah jam berikutnya dihabiskan untuk meminta siswa memperkenalkan diri dan membicarakan hal- hal sepele untuk menghangatkan suasana.
Saat giliran Raine untuk memperkenalkan dirinya, seluruh kelas terdiam sehingga orang bahkan bisa mendengar suara jarum yang jatuh.
Raine memaksakan dirinya untuk berbicara sekeras yang dia bisa, tapi ternyata suaranya hanya sedikit lebih keras dari sebuah bisikan.
Tetapi bahkan jika murid- murid itu tidak bisa mendengarnya, itu tidak masalah. Mereka sudah tahu namanya. Bagaimanapun juga, gelombang berita mengejutkan saat perayaan ulang tahun yang baru saja terjadi seminggu yang lalu, serta nama Torak dan Raine yang masih berada di puncak mesin pencari, sangat membekas dan masih segar dalam ingatan.
