"Apa yang terjadi disini?" Torak tiba- tiba muncul dan mencengkeram lengan Raine, membalikkan badannya ke hadapannya.
Ketika Torak melihat air matanya, dia tahu Serefina telah mengatakan sesuatu yang kejam lagi.
"Kenapa kau menangis?" Torak menyeka air mata dari pipi Raine. Topeng itu tidak bisa menyembunyikan matanya yang sedih dan dia bisa merasakan jantungnya yang terasa sakit saat melihat ekspresi Raine yang hancur. "Katakan padaku, apa yang terjadi?"
Tanpa mempedulikan citra dan perhatian orang- orang di sekitar mereka, Torak menarik Raine ke dekatnya dan memeluknya erat- erat. Dia mengusap punggungnya untuk menenangkan tubuhnya yang gemetar.