"Itu!" Lana menunjuk dua kue di tangan Raine. "Dia berniat mengambilnya."
Alasan yang diberikan Lana, benar- benar terdengar sangat konyol sampai salah satu pelanggan menimpali dan berbicara dengan suara keras yang sama. "Mengikuti logikamu, maka kita semua adalah pencuri, itu yang Kau maksud ?!"
Setelah itu ada gumaman persetujuan dari orang- orang lain yang berada di sana. Bagaimanapun juga, mereka tidak bisa menilai seseorang berdasarkan logika itu. Itu merupakan alasan yang sangat bodoh dan tidak bisa dipercaya.
"Tapi, dia tidak akan mampu membayar kue itu!" Lana membalas dengan marah.
Kali ini orang-orang menertawakan kekeraskepalaan dan kebodohannya.
"Lihat pria di sampingnya, menurutku dia tidak kekurangan uang!" Orang yang sama berbicara kembali sambil tertawa terbahak- bahak. Tapi, tawanya tiba-tiba berhenti ketika dia menyadari siapa pria yang berdiri di samping Raine.
Gadis itu hampir tidak mempercayai matanya sendiri.