Asalamualaikum....
🌸Islam dan cinta 🌸
Part 2. Bucinku
Malam yang begitu dingin.....
Beralaskan langit gelap dalam kesendirian
Hatiku yang tertatih dengan tangis yang tak kunjung usai
Cadarku yang ternyata sudah basah dengan
air mata yang sedari tadi menetes
Menghela nafas dan mencoba menahan tangis ku yang tidak kunjung usai
Mataku ku juga mulai merasakan ngantuk dan ingin terpejam
Matakupun perlahan menutup dengan kantuk yang membuatku
terlelap dalam buaian malam
Yang sudah cukup membawaku dalam mimpi yang tiba-tiba membuatku terbangun dalam beberapa jam
" Tek.... Tek... Tek...... "
Suara kapal yang berbunyi di kejauhan membuat hatiku tak bisa bergeming bahwa langkahku semakin jauh dan semakin sesak rasa didadaku.....
Akhirnya bus memasuki kapal langkah takdir pun tak bisa ku tolakk huffffff.....
Perasaan sedih dan bahagia semua bercampur jadi satu.
Tapi angin malam menawarkan kesejukan hingga ku terpesona dalam buaian malam
yang membawa ketenangan bercampur kesejukan.
Angin yang perlahan menggiring ku dalam kesejukan.
Ketenangan di lautan membuatku membisikan sesuatu ke dalam dadaku
فبا ي ا لا ء ربكما تكذبن:
"Maka nikmat tuhan manaka yang kamu dustakan"
Tak henti ku bersyukur memujinya sambil bercanda dengan Allah walaupun aku tak dapat mengapainya
Allah aku tahu engkau sedang melihat dan mendengarkan isi hatiku yang menyimpan cinta hanya untukmu dan rindu hanya untukmu
Aku hanya ingin menjadi, Ainul mardiyah, ibunda maryam atau menjadi fathima yang menyimpan rasa cinta untuk-Mu dan menahan perasaan cinta dalam diamnya karena ketaatanya padamu
Perjalanan pertamaku menaiki kapal langkah kakiku menaiki tangga kapal setapak demi setapak
Dan kamipun mencari tempat duduk yang sesuai dengan kondisi tubuh Dan memilih blakom bagian dalam
Ku coba menikmati setiap perjalanan yang ada sekarang....
Tiba-tiba suara lirih nan manja dari adiku terdengar juga dia yang biasa dengan candaanya mulai memanggilku kk!!!
Aku tahu masalah Di kepalanya cukup menumpuk jadi aku tak mempermasalahkan Dia mau berbicara atau tidak...
Aisyah namanya dia gadis kecil yang usianya dibawah satu tahun dariku...
kk maryam dingin sekali aisyah berucap "matanya membuat orang lain merasakan kesejukan
akupun meraih sarung dan membiarkanya berbaring di pusaran kakiku
Tak ku sangka pas di tengah perjalanan Tiba -tiba suara angin dan ombak mencekam membuatku terhanyut oleh ketakutan
Aku paham sedikit disini ternyata perjalanan ku nanti melahirkan sesal
Di pertengahan ombak seperti mengamuk Dan hampir membuatku tidak bisa berkata -kata...
tiba-Tiba Lamunaku mengarah ke Daerah ku
aku berkata dalam hatiku ingin pulang ibuu...
stop hentikan khayalanmu maryam untuk pulang
ingat setiap detik kehidupan mu yang lampau apa masih ada jalan untuk pulang
Dan dikejauhan Sana Tiba -Tiba aku melihat Ada seorang laki-laki datang dan menghampiri kami dan hatiku bertanyaaa siapa Dia
Aisya pun bangun disitu Dan memanggilnya bapak
Aku bertanya dalam hati siapa Dia...?? bapaknya aisya nggak seperti itu Wajahnya kalaupun dia Panggil juga dengan sebutan papa
Laki separuh Baya itupun memperkenalkan dirinya!!!
bahwa dia bapaknya ilham "masyallah " ana kira siapa tadi pak hehehe
" Hampir aku lari karena melihat kumisnya wkwkwkw "
Dengan Tinggi yang perfect dan kumis yang mempesona Ditambah wajah yang masih kelihatan tampanlah Walaupun sudah tua beliau mirip sekali dengan ilham
Tapi muda-mudahan mudahan bisa di panggil pak kumis wkwkkwk
Obrolanpun begitu lama
Tapi tiba-tiba ombak menghantam kapal dengan sangat keras kami ketakutan
sangat ketakutan aku tersontak di kapal tapi aku belajar tidak takut
Tapi bapaknya ilham selalu berusaha menenangkan kami dan beliau berkata
" Baru kali ini ombaknya begitu keras "
Rasa takut ku tak bisa di elakan dan di kejauhan sana ternyata ayah sangat menghawatirkanku hingga beliau tak bisa terlelap dengan tidurnya.....
Selang beberapa saat ayahpun menelpon
" Tek.... tek... tek.... suara Hp "
Ternyata ada telpon " ayah ku, masyaallah " ikatan batin ayahku ternyata sangat kuat wkwkw
Ku berkata dalam hati" Alhamdulilah "sedari mengucapkan syukur kepada Allah
Akhirnya aku mengobrol dengan ayahku, laki-laki yang mendengar keluh kesahku
Tapi aku tak memberitahu bahwa sekarang ada badai Yang membuat tubuh ku tersontak jatuh dan airnya selalu memasuki kapal 😥😥😥