sinar itu terlalu terang, tanpa sadar aku menarik langkah mundur dan meraih tanganku untuk menutupi silaunya.
.
.
.
.
" hei, apa yang kamu lamunkan?" ucap seorang selagi menepuk pundakku. aku pun menoleh kearah sumber suara itu, 'Ah dia lagi, apa lagi yang dia inginkan? ' pikirku.
"tidak ada, hanya duduk diam saja" jawabku. dia menatap kearahku selagi menopang dagunya.
"Ra" "hm" sahutku selagi menatap kosong kedepan. Tiba-tiba aku teringat sesuatu.
"sebentar, ada yang aku ingin katakan"ucapku cepat. "Ra, aku.. " dia terhenti sejenak, lalu menghela nafas. "Baiklah, kamu duluan aja, Ra"
.
.
.
"Bukankah sudah kubilang kamu itu milikku, hanya untukku seorang!!!!!" teriaknya