Chereads / Irresistible sin / Chapter 9 - Chapter 8

Chapter 9 - Chapter 8

Setelah berbagai perdebatan sengit, akhirnya usaha Aidan untuk menikahi Violet membuahkan hasil walaupun hampir seluruh anggota keluarganya tidak merestui keputusan Aidan dan yang paling menentang adalah nenek dan adik bungsunya, Melani. Pesta pernikahan itu digelar di sebuah ball room hotel bintang lima tiga bulan setelah ulang tahun nenek Aidan.

Dekorasi putih mewarnai ball room hotel megah itu. Semua tamu menantikan detik-detik upacara sakral pernikahan cucu pertama Edward Aryasha. Namun semuanya hancur tatkala pria yang entah darimana datangnya itu menarik tangan pembelai wanita dan menginterupsi prosesi ijab kabul. "Hentikan pernikahan ini!"

Semua mata tertuju pada Ryan. Pria yang saat ini memakai setelan hitam dengan roman menyedihkan.

Dari kejauhan, Ava tercengang dengan kehadiran Ryan. Dia tidak menyangka Ryan benar-benar menjadi pengacau di acara pernikahan kakak tirinya. Ava sempat berpikir mungkin pria itu menyerah dan merelakan Violet bersanding dengan pria lain. Siapa sangka Ryan akan mendirikan panggung drama pada pernikahan mantan kekasihnya?

"Ryan?" tanya Violet dengan wajah terkejut.

Tidak seorang dari keluarga Aryasha menginterupsinya karena pernikahan ini tidak seutuhnya mendapatkan restu keluarga besar Aryasha.

"Saya tidak terima kamu menikahi pria yang sama sekali tidak mau memahami masa lalu kamu, Vi. Sampai kapan pun saya tidak akan melepaskan kamu ke orang yang tidak bisa menerima kenyataan jika kamu pernah hamil anak saya," ucap Ryan sambil menatap langsung wajah Aidan yang kini sudah memerah dan bersiap ingin memukul pria itu.

"Violet, saya benar-benar mencintai kamu. Saya tidak bisa hidup tanpa kamu seperti kamu tidak bisa hidup tanpa saya. Saya bersumpah di hadapan Tuhan dan semua orang yang ada di ruang ini kalau saya tidak akan menyia-nyiakan kamu lagi."

"Ryan... semua sudah terlambat."

"Tidak!" Ryan memeluk Violet lalu dengan cepat melumat bibirnya tanpa menghiraukan orang-orang yang mulai berkasak-kusuk. "Katakan kamu mau kembali bersama saya lagi Violet. Kumohon Violet—"

Aidan menarik tubuh Ryan dari Violet dengan kasar lalu memukul wajahnya hingga membuat laki-laki itu jatuh tersungkur. "Berani-beraninya kamu merusak pernikahanku!"

Aidan ingin memukul Ryan yang kini bersusah payah untuk berdiri, Violet menghentikan Aidan dengan air mata berderai. "Kak, jangan Kak. Jangan melukai Ryan lagi."

"Violet... menyingkir!"

"Apa yang dikatakan Ryan memang benar adanya. Aku pernah hamil anaknya kemudian keguguran."

"Aidan, sudah hentikan pernikahan ini. Tidak ada artinya kamu memperjuangkan wanita seperti dia," seri Edward Aryasha, kakek Aidan, dengan suara membahana dan mengalihkan perhatian seluruh tamu pesta itu.

Violet pun menuntun Ryan keluar tanpa memedulikan kedua orang tuanya yang. Meninggalkan Aidan yang berusaha mengejar tetapi dicegah oleh beberapa tirinya. Pernikahan itu pun mejadi sebuah bencana.