Demi kenyamanan saat berciuman, saat itu Mu Qianxun duduk di pangkuan Ou Zun. Tubuh mungilnya bersandar di lengan Ou Zun, lengannya yang ramping dan putih mengait ke leher Ou Zun, dan mereka saling berciuman dengan senyum tersungging.
Sementara Ou Zun meletakkan satu tangan di sekitar kaki Mu Qianxun, dan tangan lainnya digunakan untuk meremas tangan kecil kekasihnya. Jelas jika jari-jemari gadis itu sudah mulai berisi.
Kulitnya juga sehalus batu giok.
Giok putih Lanolin yang begitu lunak.
Tak pelak lagi, tangan kecil Mu Qianxun memang hangat dan lembut. Ketika Ou Zun menyentuh jari-jemarinya, seluruh tangannya terkepal penuh di telapak tangan Ou Zun sendiri, benar-benar kecil dan lincah, dan inilah bagian yang paling disukai Ou Zun.
Setelah mendengar tawa Mu Qianxun dalam pelukannya, suasana hatinya seketika meningkat pesat.
"Apa yang kamu tertawakan?" Suaranya terdengar malas dan sedikit serak.
