Kali ini, tubuh Mu Qianxun yang ditekan di pintu oleh Ou Zun tidak bisa bergerak sama sekali.
Ou Zun memang layak menjadi seorang prajurit. Ia sangat tahu bagaimana menekannya, dan Mu Qianxun tentu tidak memiliki kesempatan untuk melawan.
Dua tangan besar Ou Zun bertumpu di bahu Mu Qianxun dan memenjarakanya, jadi Mu Qianxun tidak bisa berkutik sama sekali
Tinggi badannya menjulang di hadapan Mu Qianxun. Ketika akhirnya Mu Qianxun tidak mendapatkan titik kekuatan dari tubuhnya yang gelisah, tentu Ou Zun akan melakukan apa pun yang ia inginkan.
Dengan sigap, ia menundukkan kepala untuk mencium bibir merah Mu Qianxun.
Dan menciumnya dengan ganas.
Ciuman itu membuat Mu Qianxun sakit kepala.
Sebelumnya, ketika Ou Zun menciumnya, ia merasa lemah dan kehilangan semua kekuatan perlawanan. Sekarang... ciuman Ou Zun lebih liar dan lebih tidak bermoral dari sebelumnya.
Di akhir ciuman, akhirnya Mu Qianxun jatuh ke pelukan Ou Zun.