Tanpa sadar, satu minggu telah berlalu.
Pikiran Mu Qianxun tentang kehilangan hadirnya sosok Ou Zun telah menggantung di seluruh langit.
Itu membuatnya sedikit cemas.
Bahkan dia seperti tidak tertarik pada apa pun.
Hanya ada tiga hari tersisa sebelum tanggal pertunangannya dengan Ou Zun dilangsungkan.
Dan Ou Zun belum meneleponnya lagi sejak dia menelepon terakhir kali.
Sekarang Mu Qianxun sedikit khawatir. Bukankah akan sangat memalukan jika Ou Zun tidak muncul saat pertunangan mereka?
Kemudian, dia hanya bisa menunggu dan menunggu. Alih-alih Ou Zun yang muncul, justru Wen Xin lah yang menampakkan dirinya.
Malam itu, Mu Qianxun sedang berbaring di tempat tidur sembari bermain game. Ketika permainannya sedang berada di titik puncak, bel pintu di lantai bawah berbunyi.
Mu Qianxun tahu betul jika itu pasti bukan Ou Zun.
Dia punya kunci.