Mu Qianxun mencubit pahanya dengan keras, dan seketika air mata akibat rasa sakit itu mengucur deras. Kemudian dia menghambur ke pelukan Ou Zun, dan langsung mengalihkan pandangannya dari tatapan membunuh itu.
"Huhuhuhuhu … Kak Ou Zun, untung kamu ada di sini, aku sangat takut…"
Saat ini, wajah Ou Zun tampak menggelap dan mengerikan, seperti awan hitam yang datang dari kabut, dengan ledakan guntur dan kilat yang hebat, seolah-olah momen berikutnya akan mengaum keluar dari langit dan menyebar ke bumi, kemudian memecah langit.
Dan Mu Qianxun tidak memiliki keberanian untuk melihat matanya saat ini. Dia hanya bisa mengubur dirinya ke dalam pelukan Ou Zun seraya berpura-pura tidak bisa bertahan.
Akhirnya, Ou Zun memaksa tubuh Mu Qianxun untuk menjauh dari pelukannya. Tak pelak lagi, wajahnya tertutup awan gelap, dan kata-katanya penuh amarah yang tidak bisa disembunyikan.