Kini, Mu Qianxun menari dengan gembira.
Ia juga menggosok paha Ou Zun dengan wajah kecilnya yang lucu.
Tapi itu artinya, ia juga menggosok air liurnya sendiri bekas tempat ia menggigit Ou Zun.
Dan mengusapkannya ke wajahnya.
Ou Zun hanya tersenyum dan segera mengangkatnya.
Akhirnya, keduanya kembali ke kamar. Ou Zun meletakkannya di sofa, dan kemudian kemarahan itu berbalik menjadi sesuatu yang melelahkan.
Karena mereka kembali lebih awal, waktu masih menunjukkan kurang dari jam delapan malam.
Sebelum itu, Ou Zun menuangkan secangkir jus wortel untuk kekasihnya.
Sementara Mu Qianxun bersembunyi di sofa sembari bermain game.
Karena ia benar-benar penggemar game, alhasil ia memainkannya setiap hari. Bahkan ia tidak bisa tidur tanpa bermain game terlebih dulu.
Terkadang ketika Ou Zun ingin menghabiskan malam berdua, ia harus menunggu Mu Qianxun menyelesaikan permainan.
