Chereads / Terjebak Cinta Tuan Muda Ou / Chapter 31 - Biarkan Aku Robek Bajumu untuk Membantumu Berganti Baju?

Chapter 31 - Biarkan Aku Robek Bajumu untuk Membantumu Berganti Baju?

Ou Zun menyilangkan tangannya di depan dada dan menatap Mu Qianxun yang berada di atas kasur yang sedikit gelisah sambil tersenyum setan. Dia mendengus dingin dan berkata, "Kamu sudah setuju untuk bertaruh, jadi harus terima saja kalau kalah. Memang kamu pikir, aku akan kehilangan kekuatan dan kuasa karena kelakuan nakal dan curang mu itu?"

Pakaian tersebut dibeli Ou Zun dan dibawanya ke sini memang supaya Mu Qianxun memakainya. Dan bagaimana mungkin gadis itu tidak bersedia. Hari ini, gadis itu sendiri yang berkata ingin berduel, akan tetapi ternyata hanya menggali lubang kuburnya sendiri.

Maka dari itu, Ou Zun tidak akan melepaskan kesempatan ini. Hari ini juga, Mu Qianxun harus memakainya, kalau tidak, dia akan merobek-robek pakaian di tubuhnya dan membuatnya memakai busana itu.

Kedua tangan kecil Mu Qianxun bertaut di atas selimut, wajahnya memerlihatkan ekspresi penuh rasa kebenaran dan kewajiban untuk membenarkan Ou Zun. "Aku tidak curang. Memangnya aku orang yang curang? Jelas-jelas kamu yang curang. Barusan kamu sudah nyaris mati, tapi bagaimana bisa tiba-tiba menang? Jelas-jelas kamu itu yang berbuat curang!"

Ou Zun mengangkat dan merentangkan kedua tangannya, sementara ekspresi 'aku menang dengan sangat sportif' terpampang jelas di wajahnya. "Bagaimana bisa aku curang? Apa kamu tidak tahu kalau Iblis Tua Heishan punya sebuah skill yang disebut 'Mandi api dan terlahir kembali'? Aku cuma menggunakan skill itu!"

Skill itu biasanya tidak digunakan, namun tergantung oleh karakternya. Kalau digunakan dengan baik, skill itu bisa menyelamatkan dari bahaya kematian. Akan tetapi kalau tidak digunakan dengan baik, yang terjadi hanyalah dua kata, yakni turun level. Tapi dengan menggunakan trik ini, pemain tidak bisa mengetahui akan turun level berapa tingkat. Semuanya diputuskan oleh sistem di dalam game. Maka dari itu, demi memenangkan pertarungan, Ou Zun sangat mengambil resiko. Kalau tidak bekerja, maka dalam waktu yang singkat dia akan terjatuh ke level nol dan harus mulai lagi dari awal.

Rona wajah Mu Qianxun pun menjadi pucat. "'Mandi api dan terlahir kembali'? Bukankah itu skill milik Phoenix? Hubungannya apa dengan karaktermu yang seekor gagak itu?" Dia kemudian menyapukan pandangannya pada game dan mendapati layar ponselnya meledak dalam sekejap mata oleh komentar-komentar.

Chonglai Yici Buzai Ai Ni : Wow wow wow! Si Dewa begitu keren! Tanpa diduga-duga dia menggunakan 'Mandi api dan terlahir kembali' dengan begitu cantik!

Wo Zhi Zaihu Ni: Si Dewa memang benar-benar Dewa. Benar-benar tidak melunakkan diri saat membereskan istrinya. Tidak peduli betapa berbahayanya skill itu, dia tetap menggunakannya!

Nomor Plat 8888: Oh Si Dewa, aku ingin mempunyai anak darinya!

Meiren Qingcheng: Puja Si Dewa!

Ekspresi wajah Mu Qianxun semakin memburuk. Akan tetapi, Ou Zun benar-benar tidak ingin melepaskannya. Dia lantas menghampiri ke sebelahnya dan menatapnya dengan tatapan nakal. "Kamu ingin mengganti baju sendiri atau ingin aku merobek bajumu untuk membantumu menggantinya? Kalau pada akhirnya yang kamu gunakan adalah busana yang ini, aku akan membantumu dengan senang hati."

Dengan perasaan malu dan getir, Mu Qianxun lantas mengalihkan pandangannya sendiri dari wajah Ou Zun. Dia menggigit bibir bawahnya dengan rasa getir dan marah, kemudian menyambar kantong di hadapannya sambil menggertakkan giginya. 

"Aku akan menggantinya sendiri!" ucap Mu Qianxun. Lalu dengan gerakan secepat angin, dia berlari masuk ke dalam kamar mandi.

Mu Qianxun menatap ke arah jendela yang ada di dalam kamar mandi. Jendela itu sangat besar dan hanya terletak di lantai dua. Dia bisa menjamin, kalau dirinya tidak akan mendapat bahaya dan mendarat dalam kondisi yang utuh jika melompat ke bawah. Akan tetapi, apa aku bisa melarikan diri dari kesengsaraan di tempat ini sekarang juga? Batinnya. 

Ou Zun bukanlah tipe orang yang akan melupakan kejadian ini. Kadangkala pria seperti orang bodoh karena kelakuan keras kepalanya demi menuruti keinginan dan haknya. Jadi, meskipun harus mengejar Mu Qianxun sampai ke ujung dunia, dia akan tetap melakukannya. 

Sifat Ou Zun itu benar-benar membuat Mu Qianxun ingin menangis. Apalagi seluruh usaha melawan yang dilakukan olehnya tidak bisa disembunyikan dari hadapan pria itu. Ah, lupakan saja soal hal itu. Bagaimanapun aku hanya akan mati sekali saja. Pakai saja! Gumamnya dalam hati untuk meyakinkan dirinya sendiri.

Akan tetapi setelah memakai busana itu, Mu Qianxun benar-benar tidak bersedia untuk berjalan keluar dari kamar mandi. Dia melihat penampilan dirinya di cermin dan rasanya ingin menjejalkan dirinya sendiri ke dalam toilet, kemudian mengguyurnya sampai menghilang. Ini sangat, sangat, sangat... Memalukan! Batinnya.

Tok tok tok!

Ou Zun bersandar miring pada tembok yang berada di sebelah pintu kamar mandi dengan sebuah senyum yang mengesalkan menggantung di wajahnya. Dia mengetuk pintu dengan santai dan pembawaannya begitu seenaknya sendiri. "Sudah setengah jam. Kamu boleh keluar."

Mu Qianxun benar-benar ingin merobek-robek wajah mengesalkan Ou Zun, lalu akhirnya dia pun mengambil napas dalam-dalam. Bagaimanapun juga dia memang sial dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi, jadi dia bertekad untuk tetap keluar meski apa pun yang terjadi. Dia pun menarik pintu hingga membuka dan berjalan keluar dengan kepala tegak dan dada yang membusung, tampak sangat bersemangat.

Tatapan malas Ou Zun yang berada di luar pintu pun terjatuh pada penampakan Mu Qianxun. Lalu, dalam sekejap mata saja, dia menjadi terkesima.