Dia harus kembali dan melemparkan benda yang menyebalkan ini ke Chu Boyang.
Celotehan yang tidak ada habisnya di belakangnya membuat langkah Ji Fengmian semakin cepat.
"Tidur …… Whoa ……
Suara Ji Qing tiba-tiba terdengar aneh. Ji Fengmian menghentikan langkahnya dan tiba-tiba berbalik. Ji Qing dipeluk oleh seorang pria, menutupi mulutnya, dan berjuang keras.
Wei'ai menatapnya dengan penuh ketakutan.
Alis Ji Fengmian berkerut, ia mengangkat matanya dan menatap pria itu.
Dengan topi baseball hitam dan masker hitam, hanya sepasang matanya yang ganas yang menatapnya.
"Bujuklah kau jangan ikut campur, atau aku …… Aku bahkan menangkapmu ……
" …… Selamatkan ……
Ji Qing sekarang hanya tahu berjuang, air matanya mengalir karena takut.
Ketakutan dan ketidakberdayaan di dalam matanya sangat ekstrim.
Dia tahu betul ketakutan dan keputusasaan Ji Qing saat ini.
Dia meminta bantuan kepadanya, dan dia juga tahu bahwa dia sangat membencinya.
