Sementara di koridor, Shen Fanxing melangkah santai ke depan dengan sudut bibirnya yang sedari tadi melengkung samar. Bo Jingxing berjalan di belakang Shen Fanxing dengan kedua tangan di dalam saku celananya. Jelas-jelas adalah sosok yang begitu tinggi dan ramping, tapi Shen Fanxing mampu menyembunyikan begitu banyak kemampuan. Dia memiliki aura yang cemerlang, cerdas, dan tegas. Harus aku akui, selera kakak benar-benar tidak tertandingi. Dia bahkan mampu menggali wanita harta karun seperti ini, batin Bo Jingxing.
Alis Bo Jingxing terangkat. Ia melangkahkan sepasang kaki tingginya dan bergegas mengejar Shen Fanxing. Ia bertanya, "Kamu terburu-buru sekali ingin pulang?"
Langkah Shen Fanxing tiba-tiba berhenti, ia berbalik dan kembali berjalan.