"Kami melihat kamu dan kakak sedang bermain cium-cium di dalam mobil. Xing Xing khawatir kalian… Kurang… Eh? Kurang… Kurang oksigen… Lalu, tidak bisa bernapas, terus meninggal… Jadi… Uh-uh-uh…" Wanwan memeluk leher Shen Fanxing dengan penuh kasih sayang dan menjawab begitu lembut.
Bo Jingxing segera melangkah maju untuk membungkam mulut kecil Wanwan dan berkata, "Primadona kecilku, kamu jangan bicara lagi…"
Mendengar ucapan Wanwan, wajah Shen Fanxing menjadi merah. Ia pun memalingkan pandangannya karena rasa malu. Sementara itu, tatapan tajam Bo Jingchuan menembus Bo Jingxing yang dengan cepat menyangkal penjelasan Wanwan.
"Kak, kamu jangan dengarkan omong kosong Wanwan. Aku hanya melihatmu sangat lama tidak turun dari mobil, aku benar-benar khawatir terjadi sesuatu denganmu. Jadi… Aduh, Kak, Kak! Yang aku katakan ini benar… Ah… Bisakah kamu memberikan waktu agar aku bersiap sebelum kamu memukulku… Pelan sedikit, pelan sedikit…"