Shen Fanxing menggigit bibirnya dengan kencang. Sekujur tubuhnya dipenuhi oleh permusuhan, lalu ia mengangkat tangannya dan mengerahkan seluruh tenaga di tubuhnya untuk memukul wajah Bo Zirao. Bo Zirao yang wajahnya dipukul langsung terjatuh ke samping. Shen Fanxing memanfaatkan ini untuk berdiri, namun baru saja tangannya meraih tepi kolam di dekatnya, lagi-lagi tubuhnya ditekan oleh Bo Zirao dengan kuat. Piring buah yang diberikan Bo Jingchuan untuknya pun terbalik dan isinya berserakan.
"Pergi… pergi!" teriak Shen Fanxing. Ketika ini ia benar-benar merasa ketakutan. Pria yang di atas tubuhnya membuatnya sangat muak, ia membenci aromanya dan napasnya yang berembus di wajahnya juga terasa menjijikkan.
"Pergi… Kalau kamu berani menyentuhku… Aku bunuh kamu!" ucap Shen Fanxing dengan suara yang gemetaran. Tiga kata terakhir yang terlontar bahkan menggetarkan seluruh tubuhnya.