Bo Jingchuan memanfaatkan keuntungannya saat ini. Ia membuka deretan gigi Shen Fanxing menggunakan ujung lidahnya, menyapu setiap inci aroma anggur yang tersisa di antara bibir dan giginya.
"Uhm… Jangan…"
Ciuman Bo Jingchuan bertengger lama di bibir Shen Fanxing dengan ganas. Begitu ciuman itu sedikit lengah, Shen Fanxing memanfaatkan kesempatan ini untuk menghentikan ciuman yang tidak tahu tempat itu. Ciuman Bo Jingchuan pun menjadi lebih ringan. Ketika Bo Jingchuan ingin melepaskannya, ia masih tidak rela menarik diri, lalu melumat bibir Shen Fanxing lagi beberapa kali sebelum benar-benar melepaskannya. Wajah Shen Fanxing tampak terbakar, ia membelalakkan matanya pada Bo Jingchuan, kabut tipis mengudara di sepasang matanya.
"Kamu…" kata Shen Fanxing.
"Hm?" Gumam Bo Jingchuan. Melihat wanita yang baru saja masih terlihat tangguh berubah menjadi kesal dan menggemaskan seperti ini, barulah ia menyeringai dengan puas.
"Banyak orang di sini…"
