Ponsel Shen Fanxing berdering cukup lama. Ia terus memperhatikan ponselnya, hingga ketika Bo Jingchuan datang dari balik tubuhnya, ia akhirnya mengangkat telepon tersebut.
"Kenapa lama sekali mengangkatnya?" Begitu telepon itu terhubung, suara buruk Shen Defan langsung menggema di telinga Shen Fanxing.
Shen Fanxing tersenyum getir, lalu bertanya, "Ada urusan apa?"
"Sialan, memangnya kalau aku tidak ada urusan tidak boleh meneleponmu?"
Teriakan Shen Defan seakan memecahkan kesunyian di tengah ruang tamu yang besar itu. Shen Fanxing juga langsung menjauhkan ponselnya beberapa sentimeter dari telinganya karena teriakan itu. Lalu, ia menoleh ke Bo Jingchuan yang sedang memperhatikannya dengan tajam. Ia pun hanya menarik sedikit bibirnya sebelum berbalik.
"Kalau tidak ada urusan, aku akan menutupnya," ucap Shen Fanxing.
"Anak sialan. Besok kamu harus pulang!" bentak Shen Defan.