"Dia adalah pilihanku," ucap Bo Jingchuan.
Yuan Sichun tentu saja dapat mendengar maksud perkataan Bo Jingchuan. Pria itu selalu percaya akan selera dan penilaiannya sendiri. Setelah cukup lama, ia tertawa ringan dan berkata, "Pilihanmu juga belum berarti selalu benar."
Setelah itu, Yuan Sichun tersenyum kepada wajah tampan Bo Jingchuan yang tajam dan berkata, "Aku akan turun melihat Aiai. Oh ya, apa dua hari lagi bibi kembali? Aku sudah meneleponnya, hari itu aku akan menjemputnya."
Yuan Sichun mengatakannya seperti tidak terjadi apa pun. Percakapannya barusan bersama Bo Jingchuan bagaikan angin lalu. Setelah selesai bicara, ia pergi dengan senyum sempurna di wajahnya. Tidak ada satu kalimat yang ingin ia katakan pada Bo Jingchuan dapat terucap. Daripada melihat betapa obsesif Bo Jingchuan di sini, lebih baik menggunakan kenyataan untuk membuktikan betapa jauhnya kesalahan pria itu.
***