Aku benar-benar ingin memberikan diriku penghargaan untuk pemilik kesabaran paling besar, gumam Qi Mingchu dalam hati.
Baru saja masuk ke ruang tamu, Ai Sha langsung melihat ayahnya berdiri di tengah-tengah. Air matanya pun langsung mengalir deras dan dalam sekejap meringkuk ke dalam pelukan Ai Congzheng, "Ayah…!"
Dada Ai Congzheng seketika dihantam oleh putri kesayangannya. Sejak awal, ia sudah melihat wajah bengkak Ai Sha, hatinya pun terasa sakit dibuatnya. Namun, ia lupa bahwa masih ada Bo Jingchuan yang sejak awal menunggu kedatangan putrinya ini untuk membalas dendam. Ia lalu bertanya, "Ada apa nak? Apa yang terjadi dengan wajahmu?"
Ai Sha sangat bersedih. Ia mengulurkan tangannya menyeka air mata di wajahnya dan berkata, "Huhuhu, ayah, hari ini aku bertemu orang gila! Padahal jalang itu yang merayu Mingchu…"