"Pfftt…"
Mendengar perkataan Bo Anxi, Bo Jingxing yang wajahnya bengkak di belakang tidak bisa menahan tawanya. Apa aku seharusnya mengasihani kakakku? Karena posisinya telah direbut oleh calon istrinya sendiri? Fenomena aneh macam apa ini? Tapi, kenapa aku tiba-tiba merasa… kakak ipar hari ini tiba-tiba memutuskan berpenampilan pria seperti sedang memiliki rencana lain? Bo Jingxing mengernyit dan berpikir. Tidak, tidak… Aku merasa kalau kakak ipar berpenampilan pria hari ini pasti karena memiliki sesuatu dipikirannya! Bukannya dia sudah berhasil mengganggu kencan buta kakakku? Tapi, seharusnya tidak sesederhana ini, kan?
Kemudian, Bo Jingxing memalingkan wajahnya melihat Shen Fanxing yang dikerumuni para wanita. Wajahnya tiba-tiba menjadi agak kagum. Aku sama sekali tidak boleh meremehkan kakak iparku ini… Batinnya.