Shen Fanxing akhirnya berjalan menuju kamar yang telah disiapkan oleh Bo Jingchuan. Sesampainya di kamar, ia langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Tak lama kemudian, ia pun keluar. Ia melihat sekeliling kamar yang asing ini, lalu perlahan mengembuskan napas lega. Belum pernah dirinya merasa tenang seperti ini. Ia bukanlah seseorang yang terbiasa mengandalkan orang lain, namun ketika bersama Bo Jingchuan, ia selalu merasa nyaman.
Pikiran Shen Fanxing teringat akan kerusuhan yang terjadi di apartemennya malam ini. Aksi yang dilakukan oleh beberapa penggemar gila itu, memikirkannya sekarang hanya menambah ketakutan pada dirinya. Andai bukan Bo Jingchuan yang bersikeras untuk mengantarnya pulang, andai bukan Bo Jingchuan yang menyuruh Yu Song membawa mobilnya, maka malam ini bukan hanya mobil miliknya yang tidak selamat, ada kemungkinan dirinya juga babak belur. Syukur ada Bo Jingchuan… Batinnya.