"Ini hanya bersin biasa, lihat kamu sangat ketakutan! Kak, sepertinya kamu sangat takut meninggalkanku, ya?" ucap Bo Jingxing. Ia meneguk teh sambil mengerutkan keningnya, lalu mengangkat bokongnya dan duduk di sebelah Bo Jingchuan. Bahkan ketika mengatakannya, ia menggesekkan bahunya ke bahu kakaknya itu.
"Pergi!" Bo Jingchuan mengucapkan satu kata itu dengan dingin.