Sementara itu, Li Tingshen menggendong Ye Qingqiu ke tempat tidur pasien. Kepala wanita itu yang berayun di lengannya tidak menunjukkan pemberontakan sedikit pun, bahkan seolah tidak ada kehidupan.
Saat para dokter berbondong-bondong masuk, Li Tingshen tampaknya sudah tenang sepenuhnya. Dengan ekspresinya yang dalam, ia berdiri di samping tempat tidur pasien tanpa mengatakan apa pun, sepasang mata sipitnya memperhatikan setiap gerakan para dokter. Sedangkan Xiao Chu berdiri di sampingnya, matanya terkadang memperhatikan jarum infus di tangan Ye Qingqiu yang berubah bentuk akibat cengkeraman Li Tingshen. Xiao Chu mengulum bibirnya, ia menatap wanita di tempat tidur itu melalui sudut matanya. Keterkejutan di hatinya karena kejadian tadi tentu saja belum menghilang.