Hadiah yang diberikan usia kepadanya semakin menampilkan kedewasaan dan ketenangannya, selain aura kuatnya. Hal itu membuat orang-orang dapat dengan mudah merasakan kepanikan dalam dirinya saat ini.
Pintu di kamar lantai dua tidak tertutup. Langkah pria yang menapaki tangga tanpa pandang bulu langsung masuk dan berhenti di dalam kamar. Pelayan yang menjaga di pintu dapat merasakan dengan jelas angin kencang yang menyapu wajahnya. Ia yang sejak awal telah menunduk kembali menunduk semakin rendah.
Wanita yang kini berada di tempat tidur itu sudah stabil dan sedang tertidur lelap. Pelayan, dokter serta beberapa asisten di dalam kamar tersebut segera berdiri hormat dan menyapanya dengan pelan, "Tuan…"
Tatapan dingin pria itu tertuju pada beberapa orang di depannya, suaranya rendah, namun tajam dan menakutkan terdengar bertanya, "Apa yang terjadi?!"
