Wajah kecil yang putih itu tampak cemberut dengan alis tipis yang mengernyit. Tampak pula aura imut dan menawan yang terpancar dari dalam dirinya. Setelah melakukan begitu banyak dan akhirnya mencapai di titik ini dengan sulit, bagaimana mungkin Shen Fanxing tidak menghadiri acara tersebut hanya dengan mengatakan tidak akan datang. Ia mengetahui bahwa bagi Bo Jingchuan ini adalah semacam 'ancaman'.
Meskipun tahu Shen Fanxing tidak akan mudah menyerah, Bo Jingchuan mau tidak mau tetap memedulikan ucapannya. Jika Shen Fanxing serius, ia pun akan lebih serius darinya.
"Kamu tidak akan hadir? Kamu tidak ingin reputasimu kembali atau tidak ingin menikahiku, hm?" tanya Bo Jingchuan. Ia lalu mengulurkan tangannya untuk menarik Shen Fanxing ke dalam pelukannya. Suara rendah dan seksi pun terdengar di atas kepala wanita itu.