Wajah Li Tingshen yang tampan dipenuhi oleh senyuman, tapi terselip oleh sarkasme tanpa ampun.
"Apa kamu begitu kekurangan uang?" tanya Li Tingshen.
"Ya. Kurang." Ye Qingqiu tidak mengelak Ia menempel ke dinding dan menjauh dari Li Tingshen. Ia ingat bahwa sepertinya ia telah menjawab pertanyaan seperti itu beberapa kali hari ini. Setelah menjawabnya, ia berbalik dan berjalan keluar dari toilet.
"Uang, aku akan berikan kepadamu. Tinggalkan pekerjaan di sini," ucap Li Tingshen.
Suara Li Ning shen yang dingin terdengar di balik tubuh Ye Qingqiu dan tidak bisa diabaikan. Ia pun tertegun sejenak. Ia mencibir dalam diam dan berkata, "Apa kamu ini ingin membiayaiku, Tuan tamu?"
"Tamu?" Li Tingshen mengerutkan keningnya sesaat. Ia mengulangi perkataan yang membuatnya muak.
"Memangnya apa?" ucap Ye Qingqiu dengan alis yang terangkat. Ia berbalik menghadap Li Tingshen, sepasang mata coklatnya dipenuhi oleh ironi.