Shen Fanxing pun dibaringkan sekali lagi ke kasur. Ciuman panas Bo Jingchuan juga turut menekannya, jatuh pada rahang, bahu, dan tulang selangkanya.
"Uh…" Shen Fanxing akhirnya tidak bisa menahan desahannya. Napas Bo Jingchuan juga semakin rendah.
"Ah…"
"Bo Jingchuan… Bo Jingchuan…"
Hati Bo Jingchuan meluncur akibat keterkejutannya yang luar biasa. Shen Fanxing seperti remaja yang belum pernah melakukan hal 'itu'. Rasa sensitif wanita ini membuat orang tercengang. Masih suci… Batinnya.