"Qianrou, aku minta maaf telah mengabaikanmu dalam beberapa waktu ini. Bahkan pada acara upacara pertunangan kita besok, aku tidak memberikanmu sebuah lamaran yang layak. Jadi, malam ini adalah kesempatan terakhirku…"
Su Heng terdiam sejenak. Ia mengambil napas panjang, lalu kembali melanjutkan perkataannya, "Qianrou, terima kasih untuk tidak berhenti mencintaiku bukan karena apa yang aku miliki di dunia. Kesalahan dan pelukan selalu berada dalam satu waktu. Terima kasih karena pada akhirnya kamu telah memberikanku kesempatan untuk dapat memelukmu."
"Terima kasih karena dari awal hingga akhir kamu selalu berada di sisiku, selalu menghibur dan menyemangatiku di saat aku terpuruk, serta selalu menemaniku di setiap sedih dan susahku. Terima kasih atas kesabaran dan dedikasimu untukku sepanjang waktu… Kelembutan, kebaikan, kemurahan hati, dan kecerdasanmu telah menarikku padamu. Dapat menghabiskan seumur hidupku bersamamu adalah hal terindah dalam hidupku…"