Hati yang tadinya hampa tiba-tiba muncul sedikit rasa khawatir. Mata Shen Fanxing tampak berbinar. Lalu, ia membawa mobilnya mencari sebuah toko bunga. Kalau terlalu tiba-tiba datang ke kantornya mungkin akan membuatnya tidak senang, maka aku akan memberikannya seikat bunga, hasilnya tidak akan terlalu tragis, kan? tanyanya pada dirinya dalam hati.
Shen Fanxing berhasil kemudian menemukan sebuah toko bunga. Toko tersebut tidak terlalu besar, namun dekorasinya terlihat sangat hangat. Begitu ia membuka pintu toko itu, terdengar suara bel yang menyenangkan. Aroma bunga yang memenuhi seluruh ruangan seketika hinggap di ujung hidungnya.
Seorang gadis muda dengan celemek putih di tubuhnya terlihat sedang duduk di tengah ruangan. Gadis muda itu tengah menggambar sesuatu di depan papan gambar. Melihat ada yang datang, ia segera berdiri dan memanjakannya dengan senyum manis di wajahnya.
"Selamat datang…" sapa gadis itu.
