Setelah selesai membereskan kotak miliknya, Shen Fanxing membawa formula dan sampel parfum miliknya ke meja juri. Sembari terus memperhatikan Shen Fanxing, kebencian serta kegelisahan semakin bercampur di mata Shen Qianrou.
Seusai menerima produk Shen Fanxing, beberapa juri tersebut masih melakukan hal yang sama. Mereka mengambil kertas penguji parfum, meletakkan ke ujung hidung dan menciumnya, kemudian menatap Shen Fanxing dengan cukup lama.
Shen Qianrou bahkan meremas-remas telapak tangannya karena rasa gugup yang memenuhi hatinya. Tatapannya tidak beralih dari beberapa juri di sana. Tidak ada reaksi berlebihan dari para juri tersebut. Lelu, ketika Elaine mencium top notes di kertas penguji parfum tersebut, ia sempat bergumam dengan ketidakpercayaan.
Shen Qianrou menatap lekat Elaine. Apa dia menyadarinya? Batinnya.
