Shen Fanxing menarik napas panjang. Ia mengambil gelas anggurnya dan berbalik. Namun, tidak sengaja tatapannya bertabrakan dengan sosok pria yang berdiri di sisi yang berlawanan. Gerakan minumnya pun seketika terhenti. Ia kembali berbalik dan berhadapan dengan pria itu. Tatapan pria itu juga berpaling. Setelah melihat Shen Fanxing, ia tampak sedikit tertegun dan langsung berpaling meninggalkan tempatnya. Terdapat aura mulia yang terpancar dari sosok itu.
Benar juga, memangnya bisa seburuk apa selera Qingzhi? Namun, di sisi lain… Batin Shen Fanxing. Ia lalu mengangkat alisnya dan melihat ke arah Xu Qingzhi. Wajah masam yang baru saja menodai wajah sahabatnya itu, kini dipenuhi oleh senyuman indah. Bukannya ini lebih baik? Batinnya.