"Bagaimana Kak Bo?"
"..."
"..."
Bo Jingchuan melirik Yin Ruijie samar. Namun, ia kembali tidak memedulikannya dan membawa Shen Fanxing masuk ke dalam sekolah. Yin Ruijie pun mengernyit, ia memperhatikan karyanya untuk waktu yang lama, lalu bergumam, "Apa mereka tidak puas?"
Yin Ruijie berpikir sejenak. Lalu, ia kembali memainkan penanya dan menggambar sesuatu di sana. Akhirnya, ia mengangguk dengan puas, lalu melempar pena itu ke atas baki sang pembawa acara dan memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celananya.
Pembawa acara yang berdiri di sana mendongak dan tanpa tersadar ia menggerakkan sudut bibirnya. Ternyata Yin Ruijie menggambar sebuah 'panah yang menembus hati' di antara kedua tanda tangan itu. Lalu di tengahnya, Yin Ruijie tidak lupa menambahkan 'mencintaimu seribu tahun lamanya'. Ini sangat… Sangat kentara! Ini terlalu memalukan! Bahkan sebuah lelucon pun tidak melakukan hal se-tidak-artistik ini! Gumamnya dalam hati.