Tatapan dingin Bo Jingchuan seketika terjatuh di sosok Shen Qianrou. Dan Shen Qianrou pun seketika merasakan hawa dingin menyelimuti tubuhnya.
"Ini tadi kecelakaan. Aku yang tidak berhati-hati… Apa seorang model yang terjatuh, mereka juga ingin balas dendam kepada seseorang?"
Shen Fanxing menarik sudut bibirnya dan membalas, "Kamu selalu menggunakan 'kecelakaan' ini sebagai alasan."
"Kakak… Kenapa kamu selalu berprasangka jahat kepada orang lain?" Mata Shen Qianrou menjadi merah. Ia menatap Shen Fanxing dengan raut wajah yang tersakiti.
"Jangan membuatku jijik! Tidak ada orang lain, hanya kamu. Hanya tipuanmu yang membuatku muak!" Shen Fanxing mencibirnya. Bahkan cibirannya setajam dan sedingin pisau yang terbalut oleh es. Perkataannya begitu lugas dan meyakinkan. Nada bicaranya yang dingin serta ekspresinya yang begitu serius membawa kesan nyata bagi siapa pun yang mendengarnya.