"Apa katamu? Kak Bo merecok? Lalu apa? Aku tidak mendengar begitu jelas kalimat setelahnya."
"..." Yin Ruijie yang mendengarnya tiba-tiba merasakan hawa dingin perlahan menyelimuti bagian belakang tubuhnya.
"Ruijie, pergilah ke dapur dan ambil sekilo bawang putih," kata Bo Jingchuan dengan datar.
"Bawang putih? Untuk apa?" tanya Yin Ruijie yang bingung.
"Ambil saja," jawab Bo Jingchuan dengan suara yang mulai tajam.
"Baik!"
Shen Fanxing juga tidak mengerti maksud Bo Jingchuan yang secara tiba-tiba, ia pun bertanya, "Memangnya bawang putih untuk apa?"
Namun, Bo Jingchuan tidak menjawabnya. Lalu, ia hanya mengambil sebuah leci yang telah dikupas dan memasukkannya ke mulut Shen Fanxing.
10 menit kemudian…
"Kak Bo, aku sudah membawa bawang putih!" ucap Yin Ruijie.
"Hm, makanlah…"
"....Apa?" Mata Yin Ruijie seketika membelalak.
"Makanlah…" Bo Jingchuan hanya menjawab keterkejutannya dengan datar.
