"Kamu tidak terlalu menggemaskan seperti dia."
"..." Xinxin memicingkan mata bulatnya. Selang beberapa detik kemudian, butiran-butiran air mata itu menetes melalui kelopak matanya. Kemudian, ia menoleh mengikuti arah jemari Bo Jingchuan.
Sementara Shen Fanxing seketika terdiam. Guru Panti Asuhan Anak Heshi serta satu anak lain di sampingnya pun juga menoleh memandangnya. Ia merasa sangat malu hingga membuat telinganya memerah.
"Siapa yang menggemaskan?" tanya Shen Fanxing
"Kamu," tegas Bo Jingchuan sekali lagi.
"..." Aku sudah hampir menginjak kepala tiga dan masih disebut 'menggemaskan'? Batin Shen Fanxing. Melihat gadis kecil yang bahkan tidak mencapai lutut Bo Jingchuan, tidak ada perasaan lain selain rasa malu yang membalut dirinya saat ini. Tidak bisakah dia sedikit lebih pendiam ketika berbicara dengan anak berusia tiga atau empat tahun? Aku sungguh tidak tahu bagaimana dia akan berkumpul dengan anaknya sendiri di masa depan, batinnya lagi.