Tetapi, Bo Jingchuan tetap sedikit keras kepala, ia mengencangkan bibirnya. Setelah dua detik berlalu, ia baru mengabaikan perlawanan wanita itu. Ia membuka kedua lengannya dan memaksa wanita itu untuk masuk ke dalam dekapannya.
"Lepaskan aku!" kata Shen Fanxing.
Tentu saja tidak bisa. Bo Jingchuan tidak bicara. Ia membiarkan Shen Fanxing untuk terus melawannya hingga membuat kekuatan di lengan panjangnya perlahan menegang. Setelah beberapa kali meronta, akhirnya wanita itu tidak berdaya dan masuk ke dalam pelukannya. Bo Jingchuan diam-diam menghela napas lega ketika ia merasakan kehangatan sebenarnya di dalam pelukannya.
"Maaf," ucap Bo Jingchuan. Suaranya terdengar samar, namun tetap hangat untuk didengar. Ia menangkupkan tangannya ke belakang kepala Shen Fanxing, mengubur wajah wanita itu ke dalam pelukannya.