Jika sampai terlihat oleh rekan kerja lainnya, Yu Song tidak akan bisa menjelaskannya dengan mulutnya sendiri.
Yu Song yang baru saja tiba di depan pintu toilet tiba-tiba hampir menabrak seseorang. Untungnya, reaksinya begitu cepat dan segera berbalik ke samping. Sosok Bo Jingchuan tampak berdiri tegak dan lurus di depan pintu dengan setelan jas mahalnya. Tidak ada ekspresi sedikit pun di wajah tampannya, hanya sepasang mata hitam legam pekat yang menatap Yu Song tanpa kehangatan. Namun, justru tatapan seperti itulah tatapan hangat dari seorang Bo Jingchuan. Aura kuat dan dingin yang terpancar dari tubuhnya seolah akan membekukan asistennya itu menjadi sebuah patung es dalam sekejap.
"Tuan…" sapa Yu Song kepada Bo Jingchuan.
Bo Jingchuan hanya meliriknya sekejap, lalu bicara dengan nada yang dingin, "Nanti datanglah ke ruanganku."
"Siap!" jawab Yu Song dengan cepat.
