Di saat ini, ponsel Shen Fanxing tiba-tiba berdering. Ia meliriknya sekilas. Tiba-tiba, ia menghentikan aktifitas minum kopinya, dengan cepat meletakkan cangkir kopinya dan mengambil ponselnya.
"Halo!" Kata pertama yang terdengar adalah suara keras yang sangat suram. Nada bicara yang keras mirip itu seperti tabuhan genderang yang kencang.
"Hmm," jawab Shen Fanxing dengan samar.
"Apanya yang hm? Lihat semua yang ada di internet telah merubahmu seperti apa? Bisa-bisanya kamu masih hm! Boleh juga ya kamu, topik pembicaraan dirimu bahkan lebih panas dari seorang artis sekalipun?!"
Shen Fanxing menarik napas panjang. Lalu, ia berkata dengan nada serius yang tidak biasa, "Mana asistenmu?"
"Mau apa kamu mencarinya?"
"Berikan telepon ini kepadanya sekarang. Kalau dia tidak ada di sampingmu, aku sekarang akan menutup telepon dan langsung meneleponnya!"
"..."