"Haha. Bukan air, bukan air, melainkan permata paling berharga di Keluarga Shen…"
"Benar benar. Kalian jangan khawatir, kami akan menjaga permata ini dengan baik!"
"Yah, bibi, kalian… Sudah…" Wajah Shen Qianrou memerah karena godaan yang terus dilontarkan oleh Shen Defan dan Cai Jingyi. Ia berdiri di depan pintu, lalu mendekat ke pelukan Su Heng dengan wajahnya yang memerah.
"Sudah sudah. Kamu sudah ngelantur ke mana-mana! Duduk dulu!" pinta Jiang rongrong. Meskipun terdengar agak kasar, namun nada bicaranya masih terdengar memanjakan Shen Qianrou.