Mata Bo Jingchuan sedalam sebaskom tinta.
"Tidak?"
Shen mengangguk," …… Tidak.
"Ya, cium aku. "
Shen terdiam:" ……
Apa sebab dan akibat dari perkembangan ini?
Bo Jingchuan melanjutkan::
"Bukankah dia tidak memikirkannya? Sekarang bahkan tidak bisa berciuman?
Shen mengernyit. Untuk membuktikan bahwa dirinya tidak berbohong dalam logika Bo Jingchuan, tanpa berpikir, ia pun mendekati Bo Jingchuan.
Namun, Bo Jingchuan mengambil inisiatif terlebih dahulu.
Setelah dikejar-kejar, tiba-tiba terdengar suara detak di pintu di sampingnya. Shen pun dibuat bingung oleh W. Mendengar suara itu, reaksinya pun melambat selama beberapa detik.
Ketika tersadar, pintu di sebelahnya tiba-tiba terbuka.
"Kenapa tidak bisa, hanya makan saja, toh koki juga tidak ada kerjaan …… Rumput kabut!!
Suara samar terdengar semakin jelas saat pintu terbuka.