Apartemen Shen Fanxing diatur secara khusus di lantai 16. Ia memasukkan kode pengaman dan membuka pintunya. Begitu masuk, ia melihat dua lantai apartemen yang begitu luas. Yang terpenting ada di sisi timur, terdapat jendela kaca yang begitu besar menghadap ke luar. Dari ketinggian lantai 16 ini, ia dapat dengan jelas melihat seluruh sudut Kota Pingcheng. Masih ada hal lain yang paling membuatnya terenyuh. Ia melihat sebuah kain putih lebar di sudut jendela yang mengetuk-ngetuk sebuah piano hitam mulia di sampingnya. Ia tidak sabar untuk melangkahkan kakinya ke arah piano itu. Ketika sudah berada di depan piano, ia merasakan jarinya bergetar begitu menyentuh sepanjang tubuh piano itu. Jemari halus dan putihnya tampak begitu kontras dan serasi dengan tubuh piano hitam itu. Sentuhan lembut dan dingin membuat hatinya kembali sedikit terenyuh.